Selasa, 20 Agustus 2013

Arti Pasangan yang Sesungguhnya




Ketika kita berbicara tentang pasangan, apa yang ada dipikiran kita?

Pasangan. Apa yang ada dipikiran anda sekarang? Pacar? Suami? Istri? Sahabat? Teman dekat? Apa pun yang ada dipikiran anda, itu pasti berhubungan dengan cinta dan kasih sayang.

Yang akan saya bahas disini adalah pasangan dalam arti antara perempuan dan laki-laki. Bisa pacar atau suami maupun istri. Menurut pandangan saya, pasangan adalah sesorang yang dapat menerima keadaan kita apapun itu, tak perduli itu akan menguntungkan atau bahkan merugikan. Tak peduli bagaimanapun posisi dan derajat kita. mungkin bagi sebagian orang, itu hanya kata-kata yang tidak pernah kita lihat bukti nyatanya. Namun, sebagai seorang perempuan, saya benar-benar yakin bahwa pria seperti itu memang ada. 

Sedikit saya akan menceritakan tentang pasangan saya. Sekedar untuk barbagi. #berbagi apa curcol??? Hehehe

Ketika itu saya hampir tak percaya lagi dengan laki-laki, karena memang yang nama nya ditinggal tanpa penjelasan jauh lebih sakit dari pada ditinggal selingkuh. Kawan, kalian harus tau, ketika kita menjalin sebuah hubungan, kita akan mencapai saat-saat yang disebut "titik jenuh". Dan saat kita sampai ditahap ini, maka seharusnya jika memang benar-benar serius kita pasti bisa melewatinya. Namun, apa yang terjadi dengan hubungan saya? NIHIL. Nol Besar. Dan saya sadar, bahwa bukan dia pasangan sejati saya. 

Lalu saya bertemu seseorang. Awal saya bertemu, saya pikir dia adalah sosok yang sangat mempunyai wibawa yang besar, yang pasti orangnya tidak konyol. Saya tertarik, sangat tertarik. Tapi saya belum cinta saat itu, dan saya jujur padanya. Dia paham, dia mengerti. Dia sama sekali tidak protes, bahkan yang membuat saya tersentuh adalah ketika dia selalu menanyakan pada saya, "berapa persen sudah cintamu untukku?". Oh My God, setiap hari dia menanyakan pertanyaan yang sama. 

Itu hanya kejadian kecil yang membuat saya percaya padanya, terlebih saya percaya dialah Insya Allah pasangan sejati saya. Dia membuat saya sadar, bahwa pasangan harus benar-benar menerima setulus hati. Karena akhirnya saya tau kekonyolan-kekonyolannya yang tersembunyi jauh didalam dirinya.

Kawan, pasangan bukanlah seseorang yang memiliki banyak kelebihan agar dapat menutupi kekurangan kita, pasangan bukanlah orang yang dapat kita jadikan tempat sampah dalam artian bukan sebagai tempat meluapkan rasa kesal dan yang lainnya, pasangan juga bukan seseorang yang dapat kita peralat karena dia mau melakukan segalanya untuk kita. Tetapi, pasangan adalah tempat kita berbagi kekurangan dan kelebihan, pasangan adalah orang yang sebisa mungkin kita perlakukan dengan baik dan selalu bersedia menjadi pegangan dan sandarannya, dan pasangan adalah tempat kita untuk menjadi yang terbaik dengan memenuhi di keinginannya selama kita mampu dan tak lewat dari batas wajar.

Sayangilah dengan sepenuh hati selama kita masih bisa memilikinya, kawan. Karena ketika kita sudah tak dapat melihat senyumnya lagi, maka saat itulah kita beru akan tersadar bahwa dia pasangan sejati kita atau bukan. Dan saat kita menyadari dia adalah pasangan sejati kita, hanya rasa sesal yang akan kita rasakan, karena tidak pernah mencoba untuk melakukan yang terbaik.

Jadi, terimalah pasangan kita apa adanya. jangan pernah melihat hanya dari fisik atau materi. Lihatlah jauh kedalam hatinya. Dan lihat ketulusan seperti apa yang dia berikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar